Q1 memerlukan tegangan sekitar 0.7 untuk mengaktifkan kaki basis. Jika kaki basis aktif maka transistor akan akatif dan relay ON. Saat LDR terkena cahaya maka hambatannya menurun sehingga tegangannya pada R2 dan R3 cukup besar (rangkaian pembagi tegangan) sehingga Q1 aktif. Jika pada malam hari/gelap hambatan LDR sangat besar sehingga tegangan pada R2 dan R3 kecil sehingga Q1 OFF. Lampu 220 v bisa kita sambungkan ke relay. Relay mempunyai dua pin yaitu NC (normaly close) dan NO (normaly open). Karena di siang hari relay ON sedang di malam hari OFF maka lampu kita sambung ke NC. VR digunakan untuk menentukan kepekaan sensor LDR.
Skema Rangkaian - Lampu Otomatis
Q1 memerlukan tegangan sekitar 0.7 untuk mengaktifkan kaki basis. Jika kaki basis aktif maka transistor akan akatif dan relay ON. Saat LDR terkena cahaya maka hambatannya menurun sehingga tegangannya pada R2 dan R3 cukup besar (rangkaian pembagi tegangan) sehingga Q1 aktif. Jika pada malam hari/gelap hambatan LDR sangat besar sehingga tegangan pada R2 dan R3 kecil sehingga Q1 OFF. Lampu 220 v bisa kita sambungkan ke relay. Relay mempunyai dua pin yaitu NC (normaly close) dan NO (normaly open). Karena di siang hari relay ON sedang di malam hari OFF maka lampu kita sambung ke NC. VR digunakan untuk menentukan kepekaan sensor LDR.
+ komentar + 1 komentar
gan bagaimana menentukan kaki pada transistornya? dan bagaimana kalau tegangannya 12VDC? kalau bisa tolong emailkan ke bmbngws@gmail.com, terima kasih gan.
Posting Komentar