PENGUKURAN TAHANAN TANAH
Besarnya tahanan tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan pentanahan dalam sistem pengaman dalam instalasi listrik. Untuk mengetahui besar tahanan tanah pada suatu area digunakan
alat ukur dengan penampil analog. Hasil pengukuran secara analog sering
terjadi kesalahan dalam pembacaan hasil pengukurannya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut,maka dirancanglah suatu alat ukur tahanan tanah
digital yang memiliki kemudahan dalam pembacaan nilai tahanan yang diukur. Alat ukur ini penampilnya menggunakan digital pada segmen-segmen,
sehingga dengan mudah menyimpan data-data yang terukur. Perancangan
alat ukur tahanan tanah digital ini menggunakan tiga batang elektroda
yang ditanahkan yaitu elektroda E (Earth), elektroda P (Potensial) dan elektroda C (Curren). Tujuan penggunaan tiga batang elektroda tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana tahanan dapat mengalirkan arus listrik. Alat ukur tahanan tanah ini terdiri dari beberapa blok diagram rangkaian, antara lain rangkaian osilator,rangkaian tegangan input, rangkaian arus input, mikrokontroler dan rangkaian penampil.
Sebelum hasil pengukuran di tampilkan ke LCD, data diolah dirangkaian
mikrokontroler. Keuntungan dengan manggunakan mikrokontuler ini yaitu
keluaran dari rangkaian input ini debelum masuk ke LCD
bisa diatur. Sehingga, perancangan alat ukur tahanan tanah digital ini
dapat mengukur tahanan tanah dengan teliti dan akurat. Hadil pengukuran
tahanan tanah juga bergantung pada kondisi tanah itu sendiri. Pengukuran
tahanan tanah dilakukan dengan membandingkan alat ukur rakitan dengan
alat ukur yang sudah ada dengan merek Kyoritsu Earth Tester Digital.
Selisih nilai pengukuran antara alat ukur rakitan dengan alat ukur yang
sudah ada adalah sebesar 0,31 ohm.
Posting Komentar